Sedikit flashback dari postingan saya sebelumnya The Dialogue in the dark dimana saya bingung
untuk menentukan tujuan wisata di Hongkong. Beruntungnya di era yang serba praktis ini ada jejaring sosial yang
bernama twitter. Memang apa keunggulannya dibandingkan facebook atau google?Aplikasi micro blogging ini bisa memudahkan kita mencari informasi dari
tweet orang yang tidak kita kenal lebih mudah (menurut saya lho).
Kebetulan saya memfollow akun @KartuPos. Isi tweetnya mengenai info info travelling dan tips tips setiap harinya dari orang-orang Indonesia. Karena saya lihat banyak pengikutnya, saya mencoba mencari tweet yang berhubungan dengan Hong kong. Muncullah tweet yang merekomendasikan untuk ikut Dukling tour agar bisa merasakan sensasi Hong Kong yang berbeda. Hmm kinda interesting, akhirnya saya mencoba browsing tentang kapal yang satu ini.
Bentuknya unik,
bahasa kasarnya seperti rongsokan memang. Dalam seminggu kapal ini hanya
berlayar dua hari yaitu hari Kamis dan Sabtu dengan dua kali bolak balik
dalam satu harinya (10-11, 11-12, 15-16, 16-17) menggunakan rute perjalanan Tsim Shat Sui - Hong Kong. Bulan Juli 2012, tarif yang dikenakan
per orangnya adalah 100 hkd. Untuk berlayar menggunakan kapal ini, anda
diharuskan pergi membel itiket dengan membawa pasport ke HK tourism
board yang berada di Tsim shat tsui. Info lebih lengkap bisa mengklik website resmi dukling.
Saya termasuk mepet sekali sewaktu akan membeli tiket dan naik ke kapal. Hari itu saya bersama satu keluarga dari south africa, satu keluarga dari jepang, dan pasangan dari itali. Memang atraksi ini tergolong tidak banyak yang tahu. Bagaimana sih bentuk kapalnya? Here it comes the pictures.
Saya termasuk mepet sekali sewaktu akan membeli tiket dan naik ke kapal. Hari itu saya bersama satu keluarga dari south africa, satu keluarga dari jepang, dan pasangan dari itali. Memang atraksi ini tergolong tidak banyak yang tahu. Bagaimana sih bentuk kapalnya? Here it comes the pictures.
HK tourism board (tempat reservasi dan registrasi) |
Dukling saat mengambil penumpang (layarnya masih tertutup) |
Icon dukling di depan si nakoda |
Pemandangan HK dari kapal |
layar dibentangkan :)
foto di bagian belakang kapal (layarnya seperti ekor ikan ya?) |
Kekurangan dari wisata ini adalah tidak ada satu krew yang bisa berbahasa inggris pada saat di kapal. Sebenernya ada sih, pada awal kita masuk ada recording voice yang menceritakan sejarah Duk ling. Tetapi karena kita sudah terdistraksi dengan crew yang membentangkan layar, maka saya tidak fokus deh hehe. Intinya, mungkin Dukling tour bisa menjadi salah satu alternatif wisata keluarga anda ketika berada di Hongkong. Selamat mencoba :)
No comments:
Post a Comment