Sunday, October 27, 2013

Agen 1001 Masyarakat



Kala itu saya sedang libur dari pekerjaan. Tiba tiba, kakak sepupu saya mengajak untuk ikut dengannya ke sebuah acara bernamakan Diaspora. Diaspora sendiri adalah ajangnya masyarakat Indonesia untuk berkumpul kembali. Mereka pernah atau masih tingga di luar negeri.

Diantara banyaknya pengisi acara, terdapat satu NGO yang bernama 1001 buku. Organisasi tersebut bergerak di bidang sosial yaitu meningkatkan minat masyarakat untuk membaca dengan pengelolaan taman bacaan. Beberapa aktivitas yang sudah pernah dilakukannya antara lain lomba mengarang, kompetisi lomba taman bacaan, dan lain sebagainya. Hari itu saya dikenalkan dengan para pendiri dan relawannya yang sangat ramah. Singkatnya, kegiatan sosial yang mereka lakukan sangat menarik ketika saya dengar.

Berlanjut sejak saat itu, saya diajak untuk meeting dengan mereka di bilangan Senayan. Di tengah tengah pembahasan yang saya cuma bisa denger desas desusnya aja (karena baru), tiba tiba mereka membahas tentang pelatihan Ayo Melek Gizi yang diselenggarakan oleh Sari Husada.

Acara tersebut mengundang pentolan pentolan masyarakat yang bisa menjadi agen untuk menginfokan ilmu ini kepada lingkungan sekelilingnya. Yang mengagetkan, ternyata Sari Husada bekerjasama dengan kampus tempat saya belajar dan the most exciting, saya sebagai relawan baru diajak ikut bergabung J.

Teman teman yang bergabung dalam acara tersebut didominasi dari taman bacaan, NGO, dan kader posyandu. Ada yang datang dari Pulau Seribu, Anyer, Cipanas, Desa Cikarawang, Jakarta, dan lainnya. Mereka datang dengan segenap rasa ingin tahu dan menggali ilmu-ilmu yang dosen Fakultas Ekologi Manusia akan berikan. Padahal banyak dari mereka yang bisa dibilang sudah tidak muda lagi, tapi bertolak belakang dengan jiwanya.

Dari sisi saya, banyak sekali informasi menarik yang didapat mengenai pandangan masyarakat terhadap ilmu ilmu yang pernah saya pelajari. Khususnya yang berhubungan dengan mitos dan kebiasaan masyarakat. Hal hal seperti itulah yang Cuma bisa didapatkan jika kita turun di lapangan, tapi saya bisa tahu karena adanya para kader dan relawan lain.

Beberapa diantaranya, teryata tablet zat besi yang diberikan di posyandu untuk ibu hamil, memiliki efek samping membuat mual karena rasanya yang seperti besi. Untuk saya yang tidak akan hamil, mana tahu hal seperti itu. Selain itu, ada juga beberapa fakta masyarakat yang masih kurang paham jika ibu hamil dan menyusui perlu banyak banyak disokong kebutuhan gizinya karena maraknya mitos yang ada.

Pembahasan yang menarik juga adalah ketika kami melakukan FGD di materi mengenai ekologi manusia. Ada suatu pembahasan mengenai seorang anak SMA yang hamil di luar nikah. Seorang ibu yang mengangkat topik ini karena memang terjadi di lingkungannya. Karena si korban menjadi stress dan tidak dianggap lagi oleh keluarganya, maka solusi yang diberikan adalah dengan memberikan edukasi pentingnya menjaga kehamilan untuk si korban hingga anaknya bisa lahir dengan selamat.

Namun, Ibu Ninuk sebagai tutor mengingatkan kami. Bahwa , ada suatu hal yang terkadang kita lupa dengan masalah seperti itu. Biasanya, kita lebih mementingkan anak yang dikandungnya. Akan tetapi kita melupakan permasalahan si Ibunya yang masih berstatus pelajar. Kasus seperti ini umum sekali menjadi polemik di sekolahan. Sehingga si anak harus putus dari sekolah dan tidak bisa menyambung masa depan. Tiba tiba suasana satu ruangan menyetujui masukan tersebut.

Seperti itulah cuplikan kecil pengetahuan yang ada di acara Ayo Melek Gizi. Saya sangat senang sekali bisa bertemu dengan bagian masyarakat yang sangat tinggi jiwa sosialnya. Karena mereka selalu dihausi rasa keingintahuan. Satu nilai plus lagi, ternyata saya belum ada apa apanya dibandingkan mereka yang sudah turun langsung ke masyarakat. Banyak hal yang saya jauh tertinggal, masalah disiplin beribadah, kesederhanaan, rasa kemanusiaan, dan lainnya.

Untuk tim 1001 buku, Ganjar, Mbak Dwi, Mbak Dea, dan Mbak Amel terimakasih banyak dengan memori di penghujung tahun yang tidak pernah saya duga. Semoga ilmunya gak berhenti di kita saja ya 


1 comment:

  1. rupanya ada cerita seru disepanjang tahun berjalan,belajar dengan lingkungan dan orang2 suksess dan tentunya sharing knowledge yg sangat berharga dari appaun jua.langkah awal ini semoga bisa menjadi perubahan besar

    ReplyDelete