Nggak pernah tuh dibenak gua kepingin naik cruise. Waktu tanya teman kantor yang pernah kerja di pesiar, dia bilang its worth to try banget. Kita bisa makan sepuasnya, banyak kegiatan, dan lain lain. A couple days after gua berbincang bincang topik itu di kantor, masuklah satu pesan di grup rumah. Kakak gua punya ide ajaib untuk ngajak liburan naik cruise dari Singapura (What a coincidence).
Voyager of the Seas. Image of Cruisemapper.com |
Untung aja, gua udah punya cuti jadi tinggal mastiin kalau tanggalnya juga gak bentrok dengan acara apapun. Kemudian gua dikasih satu website yang bisa menjadi panduan naik kapal yang sama. Setelah berbagai macam riset, kakak gua memilih untuk naik Royal Caribbean (RC) versi yang Voyager of the Seas. Banyak sih tipe dan macam kapalnya. Tapi dibandingkan brand yang lain, RC ini salah satu yang gede banget. Tips yang dikasih sama cici singapura itu bener banget dan bisa sangat relate dengan kesukaan gua, tips tips, dll nya.
RC yang asia ini rutenya cukup banyak dan tidak setiap minggu ada trip. Cek sendiri aja untuk detailnya. Jadi kita mengambil rute Singapura-Penang-SIngapura selema 4 hari 3 malam.
Singkat cerita, kita sudah menuju ke hari-h nih ya. So, apa aja yang harus disiapin untuk naik cruise ini.
Apa yang harus dibawa?
1. Print luggage tag yang udah dikasih di email.
2. Tempat yang praktis untuk naro kartu ID. Bisa di cover HP atau bawa Lanyard.
3. Botol minum untuk refill air.
4. Baju renang dan sepatu olahraga.
Apa yang tidak perlu dibawa
1. Snack. Makanan disana unlimited.
2. Sepatu high heels atau yang ribet lainnya.
Day 1
Gua berangkat naik pesawat pagi ke Changi dan sampai jam 11-an. Dari sana kita main dulu di Jewel Airport dan langsng naik taksi ke Marina Bay Sand Cruise. Kalau naik MRT juga bisa sih, pilihan aja. Kalau rame rame lebih hemat naik taksi harusnya :P.
Here we Go |
Ini pizzanya super lejat |
Begitu melewati imigrasi, takjub banget kan lihat kapalnya yang gede banget dari luar. Karena kita laper, tujuan pertama kita adalah makan di deck 11 yaitu Windjammer. Oiya, kalau di cruise, lantai atau level itu disebutnya deck. Di Windjammer udah penuh sama warga kapal. Tempat duduk nyaman. Tipe makanannya buffet, terfavorit adalah cheese pizza yang Masya Allah, full surface banget.
Makanan indianya pun berlimpah, ada yang jain dan vegetarian. Kenyang isi perut, barulah kita menuju kamar untuk rebahan (capek ya dari Subuh uda melek) sampai jam 16.00. Kenapa? Karena jam 16.00 akan ada latihan evakuasi untuk semua penumpang.
Kamar yang disediakan sangat ergonomis dimana ada 4 tempat tidur yang bisa dimodif mode bunk bed. Buat bertiga cukup banget kok. Yang mana tempat tidur atasnya diselipkan di atas langit langit kamar. Mendekati jam 16.00, kita menuju tempat evakuasi dimana deck tempat gua nginap diarahkan ke sebuah restoran.
Waktu penjelasan hanya berjalan 15 menit, setelahnya perjalanan cruise di mulai dan acara bebas. Aktivitas bisa dilakukan dengan kegemaran masing masing atau mengikuti Cruise Compass. Apaan tuh? Cruise Compass adalah petunjuk daftar kegiatan yang dibuat oleh tim acara cruise dari pagi hingga malam. Di dekat lift ada layar monitor, atau bisa dilihat di kertas selebaran yang dibagikan di kamar.
Setelah dari program evakuasi, kita menuju deck 13 paling atas untuk melihat fasilitas yang ada. Jadi RC ini dilengkapi dengan mini golf, lapangan basket, flow rider (berselancar), jogging track, jacuzzi, area games kaya dingdong, fitness, spa, wall climbing di dua deck teratas. Selama gua di atas, yang paling berasa adalah, air laut Singapura sama sekali gak bau amis nan sampah ya. Ini yang harus ditiru banget. Biasanya kalau di negara tercinta indonesia, males banget kalau angin lautnya bau amis.
Deck 12 dengan Jogging Track |
Selesai foto foto di atas dan leha leha di kursi sampai menjelang jam 18.00, kita siap siap ganti baju untuk nonton ice skating dan makan malam. Saking ambinya, kita nungguin setengah jam sebelum acara berlangsung dan duduk di row paling depan. Gua amazed sih sama semua pemain skatingnya yang mana berasal dari beda beda negara (Dikenalin pas di akhir). Pemilihan musik dan kostumnya niat banget, interaksi dengan penontonnya pun juga. Yang dapet sial kala itu adala Ibu Ibu Korea or Jepang yang digiring kesana kemari di tengah ice rink.
Playing with ma'am |
The Saphire Room Dining |
Setelah makan, masih banyak acara. Mau party hayuk, main casino juga boleh kalau mau tanggung sendiri rugi dan dosanya. Kalau gua memilih untuk nonton acara musik Australian Beatles di Le Scala sebelum tidur. Dan yang gua ternyata cuma tau 3 lagu tetapi itu reffnya doang. So far so good performance mereka. Hanya mungkin karena ini Day 1, banyak yang masih adaptasi dan memilih tidur, Di acara itu gua pun baru dikasih tahu sama Cruise Directornya, kalau WN terbanyak yang jadi penumpang adalah orang singapura dan diikuti India. Yaelah pantesan makanannya disesuaikan banget hehe, sampai India punya section sendiri.
Sedekat ini aku dengan mereka |
Day 2
Selesai ibadah Subuh, kita langsung nyamper ke Deck paling atas lagi. Niatnya menyambut sunrise, tetapi gerimis ya. Akhirnya gua memilih untuk coba gym dan dilanjutkan breakfast di Wind Jammer.. Carrot Cake nya enak banget, itu harus dicoba. Kalau yang gua kurang suka adalah Egg Benedict dan Holandaise Saucenya, terlalu asam.
Jogetnya mana Baaang... |
Yang kanan tuh carrot cake nya |
Promenade Cafe |
Come here for hydration |
Kita pun mengisi waktu dengan tur kapal, mulai dari perpustakaan, main golf, sampai snacking lagi (padahal udah buang kalori) di Promeade. Cafe Promenade ini adalah 24 jam kafetaria gratis dimana makanannya selalu ada (lebih ke arah snacking). Dari mulai pistachio loaf, fruit platters, cookie, sandwich, dan lain lain. Nah disini juga kita bisa refill air putih. Caranya adalah dengan memindahkan dulu ke gelas lalu baru transfer ke botol minum. Karena air minum botolan di kamar tidak diganti setiap harinya.
Kita pun nonton film di siang hari sebelum lunch di Le Scala. Filmnya the incredibles 2, tapi dikasih 3D glasses. Kita nonton tapi gak sampai selesai, untuk makan siang di Dining Room. Begitu udah ganti baju dan ke TKP, ternyata udah tutup. Ternyata operation hour di cruise itu selalu berganti, kita harus perhatiin apa yang ada di Cruise Compass. Alhasil kita pun memilih makan siang di WInd Jammer, dimana chaos pisan.
Mungkin buat yang udah males gerak, mereka berusaha ngendon terus terusan di Wind Jammer sehinga kita gak kebagian kursi di dalem dan terpaksa harus makan di luar. Ini adalah salah satu pelajaran banget sih, kalau lunch buffet di peak hour tidak menyenangkan.
Ketika waktu mulai sampai jam setengah 3 siang, kita sudah sampai di Penang. Dikirain panas banget, nggak taunya mendung nan gerimis menjatuhi sekujur badan. Dimulai dengan sambutan angin berpasir yang membuat mata kelilipan. Total waktu yang dimiliki penumpang sampai jam 22.30. Nah karena gua sama nyokap udah pernah ke Penang, dan Kakak gua juga gak terlalu excited.
Alhasil kita cuma jalan kaki sampai Lebuh Armenian untuk cari spot foto mural dan pergi ke Gurney Food Hawker Center. Pokoknya topiknya makan terus aja sampai kenyang ya Kak. Mulai dari cendol, es kacang, durian musang king, laksa, char kwe tiaou, rujak, dan lainnya kita babat habis. Jam setengah 6 kita decide untuk balik lagi ke kapal dengan grab. FYI ya, jadi gua beli paket roaming internasional telkomsel dan di Penang sangat tidak bersahabat alias sinyalnya jelek parah dot com.
Berkali kali gua coba reload supaya titik mapnya bisa muncul dan kasih tarif yang precise.
FOOD COMA EDITION
Nah ketika mau ke cruise boleh kok belanja dan bawa makanan yang sewajarnya. Gak tau ya kalau duren gimana? Padahal mereka kasih inform consent kalau gak boleh bawa masuk atau keluar makanan/minuman selain air dalam kemasan.
Setelah di kapal, kita bebersih dan dinner di dining room. But untuk kali ini, kita cuma pesen 1 appetizer, 1 main course, dan 1 dessert. Selesai makan, lanjut lagi nonton acara sulap di Le Scala. Rata rata acara kaya sulap atau skating tidak cuma sekali, jadi banyak opsinya. Gua pribadi males mikirin trik sulap malah takutnya yang keinget kaya filmnya Christoper Nolan yang The Prestige. Dimana selalu ada korban disetiap trik magic nya.
Setelah nonton magic show, gua nonton lomba joget. Yang mana lagi lagi dimenangkan oleh teman teman dari India. Walau ya buat seru seruan aja, dont expect beneran joget kaya di film film. Malam itu juga ada Indian party dari deck paling atas. Cuma gua udah cape banget, jadi skip.
Penang at Night |
Day 3
Sehari terahir sebelum selesai, di pagi hari, kita coba open air jacuzzi yang buka 24 jam dan sepi ya. Yaiyalah baru jam 6 pagi. Setelahnya kita coba sarapan di Saphire Dining Room. Alih alih ternyata agak membosankan sarapan dengan tipe ala carte. Di tengah tengah ada salad counter yang mana bisa pilih optional salad dan dressingnya. Atau pilihan yoghurt dan cereal yang banyak banget.
Selesai breakfast, kita explore ke deck lima paling depan. Bagian moncong kapal yang kalau mau foto ala ala titanic ya disini kak tempatnya. Asal niat dan tahan masuk angin boleh banget dicoba.
The edge of the ship |
Hari ketiga ini gua habiskan dengan aktivitas fisik seperti flow rider, fitness, dan makan lagi. Waktu flow rider, sebisa mungkin antre di barisan non orang orang curang. Kalau nggak kaya, senasib kaya gue, diserobotin sama orang India yang antrenya sambil duduk cantik. Tips naik flow rider ini tidak lain dan tidak bukan adalah PEDE aja lagi. We are born not as a surfer. Mau jatoh ya bodo amat hahaha.
Nah, ketika dinner, kita gak tahu kalau di Saphire Room ada farewell attraction dari waitersnya. Cuma gua sempet nonton sambil berdiri aja ngelihat mereka nyanyi dan joget zumba.
Farewell Song |
Last dinner kita habiskan di Wind Jammer dan hari itu ditutup dengan nonton Cabaret yang niat banget. Tema cabaretnya temanya soundtrack dari mulai yang gua tau sampai yang gak tau. But it is totally fantastic, menurut gua mereka ini udah sekelas broadway ya kualitas dan artwork mereka.
Jaiho playing |
DAY 4
Karena jam 8 pagi, kita sudah merapat ke Marina Bay Sands, jadi gak banyak yang bisa dilakukan. Cuma sarapan lagi untuk terakhir kalinya sambil menatap best sunrise dan kemas kemas. Hiks..
Time to say good bye
So, apakah naik cruise itu menyenangkan? Buat gua personally sangat. Kenapa? Ketika naik cruise, kita akan tidak bisa menggunakan HP saat di tengah lautan. Ada sih bayar wifi tapi 18USD per hari. Nah, untuk tidak bisa nyambung dengan perdunia maya bukanlah satu penderitaan buat gue.
Walaupun kapal Voyager of the Sea itu tipe lama, tapi mereka bisa banget kasih best service in every aspect. Well maintained banget fasilitasnya. Semua acaranya seru seru (Mostly dengan tema tema jadul but i am really into on it banget).
Semua makanannya from the best ingredient, i can say. Mereka juga punya resep yang ok banget. Kata temen yang bisa makan Babi, itu food coma banget. Yang gak bisa makan babi, tenang semua food tagnya friendly banget. Tinggal kita aja yang baca detail. Contohnya puding J-LO dikasih disclaimer kalau mengandung babi karena gelatinnya.
Servis di kamarnya pun excellent banget, bahkan turn over di kamar gua sangat takjub dengan handuk yang dibuat jadi monyet bergelantungan.
Lucu bener |
Ini sih menyenangkan banget trip nya. Untuk trip SGP - Penang - SGP biayanya berapaan Mas? Thanks in advance
ReplyDelete700 sgd 1 nya
Delete