Wednesday, August 17, 2016

Sahabat Anak HSA JSA 2016


Semasa hidup ini, apa sih yang kamu ingin raih? Tiap orang pasti berbeda beda seiring dengan impiannya. Ada yang sibuk mencari nafkah, ada yang sudah menikah dan membesarkan anak anaknya, ada yang bingung dan bahkan tidak tahu identitas dirinya ingin menjadi apa ketika semakin menua. Bagi saya, hidup itu adalah konsep keseimbangan. Jika saya sudah merasa Tuhan memberikan nikmat yang cukup bahkan berlebih, maka saatnya lah saya bersyukur. Tetapi, nikmat yang cukup tadi rasanya sangat egois jika hanya dinikmati sendiri.

Nikmat yang saya maksud bukan hanya materi atau uang. Tetapi juga ilmu, pengalaman, teman, dan masih banyak lainnya. Namun, terkadang banyak sekali jalan yang abu abu untuk membagi nikmat tersebut kepada orang yang membutuhkan. Maksud abu-abu saya disini adalah jalan yang tidak jelas apakah nantinya akan memberikan manfaat sementara atau memang bisa melekat untuk jangka waktu yang sangat panjang.

Maka dari itu salah satu doa yang acap kali sering saya lantunkan adalah dekatkan dengan orang orang yang memiliki visi dan jiwa yang sama dalam menjalani hidup. Karena orang orang yang disekitar kita lah yang akan membentuk pribadi kita ke depannya. Ingat kan, cerita satu botol minuman soda? (kayak pernah nulis aja)

Ini ada cerita singkat mengenai minuman soda




Minuman soda. Siapa yang tidak kenal kesegaran ketika kita meneguknya. Terlebih jika disajikan dengan es batu. Segar pasti rasanya. Karena soda ini adalah minuman yang sudah sangat populer, maka semua tempat sudah pasti bisa menjualnya. Bedanya, harga di warung pinggir jalanan menjual sebotol soda dengan harga Rp,5000,00. Jika dijual di restoran di mall harganya meningkat menjadi Rp,14.000,00 yang disajikan dengan gelas kaca berbentuk silinder. Berbeda lagi, jika soda tersebut dijual di hotel berbintang lima. Soda yang sama ditempatkan pada botol kemasan khusus yaitu premium. Gelas yang menjadi tempat disajikannya bermaterial kristal. Kemudian, pelayan yang menuangkan ke gelas memiliki SOP khusus,

Jadi untuk soda yang sama, apa yang menjadikan harganya segitu mahalnya? jawabannya adalah lokasi dimana kita menemukan soda tersebut. Inilah yang disebut dengan peribahasa jika orang yang berteman dengan tukang kayu bakar akan beraroma kayu bakar. Begitupun sebaliknya dengan orang yang bermain dengan penjual parfum.

In my opinion, bergabung dengan tim Sahabat Anak, membuat saya berada di lingkungan yang baik. Satu kalimat yang cocok mungkin adalah kalimat ini
 "Its not a premium and luxury team but a clear, honest, and transparent one"
Tahun ini hak anak yang diangkat adalah pemenuhan makanan kepada anak-anak. Makan yang lebih difokuskan ini adalah pemenuhan zat gizi yang baik dan tepat. Memang perlu sangat disadari bahwa pengetahuan mengenai pendidikan gizi di negeri tercinta ini sangat minim. Saya tidak punya referensi mengenai pendidikan gizi di negara negara maju sana. Tetapi, mungkin ya, di luar negeri sudah menjadi budaya atau banyak iklan layanan masyarakat yang isinya mengedepankan masalah gizi dan kebersihan.

Contoh gampangnya adalah cuci tangan dengan sabun selama dua puluh detik. Salah satu cerita dari relawan Sahabat Anak, Kakak Imelda yang saya ingat adalah ketika dia mengkampanyekan cuci tangan di suatu area. Awalnya cuci tangan dengan sabun dan mandi adalah hal yang tabu untuk anak anak di area itu. Hingga perlahan lahan pendidikan dan informasi disosialisaskan dan akhirnya ketika anak anak dikunjungi, pertanyaan sudah mandi atau belum menjadi pertanyaan yang sangat aneh jika dilontarkan.

First Discussion
Kembali ke kegiatan Sahabat Anak tahun ini yaitu Gizi Untuk Prestasi. Awalnya, saya ragu ketika dijerumuskan secara positif untuk menjadi pembuat materi di acara ini. Alasannya. ilmu gizi ini awam diketahui oleh banyak orang. Sehingga materinya cukup berat ketika nanti disampaikan.

Kalau ditanya kepada khalayak umum bagaimana cara makan makanan yang sehat? Hampir sebagian masih mengingat tentang konsep 4 sehat 5 sempurna. Sebagian lagi sudah mengetahui konsep diet modern layaknya OCD, mayo, plato, dan lainnya. Tapi tampaknya konsep diet modern terlalu anti mainstream sehingga tidak diserap oleh sebagian besar masyarakat. Sedangkan konsep yang dianut oleh Depkes kita pun masih sama, yaitu dengan mengadopsi makan makanan yang seimbang. Dimana ada tumpeng gizi dan PGS atau pedoman gizi seimbang (isinya google sendiri ya..). Konsep gizi seimbang ini lah yang masih awam untuk disampaikan.

Berbeda dengan materi mencuci tangan tadi. Setidaknya Kakak kakak yang membina area sudah tahu akan ilmu itu. Hanya perlu mengasah lebih sedikit imu ilmu yang baru. Kalau gizi seimbang, ya semua harus belajar dari awal lagi deh, hehe.

Tapi setelah digodok, diolah, dan dicacah cacah. Akhirnya keluarlah konsep 4B (Bergizi, berimbang, beragam, dan bersih) dan jajanan sehat yang akan disajikan ke area area, Selama roadshow ke beberapa area, saya mengalami banyak pembelajaran. Terkadang ada area yang cukup tahu mengenai konsep ini walaupun dengan nama yang berbeda. Namun ada juga yang tidak tahu dan sulit diaplikasikan karena area tersebut kumuh dan sulit akses air bersih.

Selama roadshow pula saya mengalami banyak hal hal ajaib yang terjadi. Walaupun ketika ada kendala pasti ada jalan keluar. Beberapa contohnya adalah ketika roadshow dilakukan di Area Grogol, saya harus menyiapkan wortel sebagai bahan yang digunakan pada demo masak. Akan tetapi wortelnya sudah tidak bisa dimakan karena kondisinya sudah rusak. 

Saya pun sudah bingung mau dikombinasikan dengan sayuran apa agar menu yang ditampilkan semakin beragam. Saat itu pula pedagang sayur keliling datang tiba tiba. Saya pun kaget bukan main. Ya kok bisa, kebetulan butuh, eh ada tukang sayur dateng. Waktu saya datangi, walaupun si pedagang sayur tidak membawa wortel, tetapi tomat pun bisa saya kreasikan sebagai pemberi warna di hidangan yang akan ditampilkan.

Bogor
Cerita lainnya ada ketika tim mengunjungi Terminal Hujan, Bogor. Saat itu acara berlangsung pada saat bulan puasa sehingga dimulai di sore hari. Sesuai dengan nama kota dan areanya. Benar saja, sore itu kawasan tempat kami memberikan materi diguyur hujan yang sangat lebat. Hal ini tentu menjadikan hambatan tersendiri. Tetapi entah bagaimana ya, acara dari hari itu, teman temand dari alumni Gizi IPB dan kakak area Terminal Hujan juga sangat banyak yang ikut serta. Sehingga perbandingan antara adik dan kakaknya bisa mengimbangi.

Hebatnya, kakak kakak yang tergabung dalam tim atau area yang kita kunjungi dengan sangat antusias membantu kami ketik. Mereka rela kena hujan hujanan sambil mengangkut logistik. Menyapu air yang menggenang karena lokasi berada di tenda di tengah lapangan dan hal hal amazing lainnya. Selain dua cerita itu masih banyak lagi cuplikan cerita kecil yang cukup mengenang. 

Setiap tahun, Sahabat Anak memiliki dua kegiatan yaitu Hari Sahabat Anak (HSA) dan Jambore Sahabat Anak (JSA). HSA adalah roadshow yang saya ceritakan tadi, sedangkan JSA adalah acara puncaknya yang dilakukan setahun sekali.

Ketika saya tanya, seperti apa sih JSA itu? Kak Sam, yang adalah MC handal sahabat anak menjawab. "Pokoknya, JSA adalah dua hari yang didedikasikan untuk mereka. Dimana mereka bisa berekspresi dan belajar sambil bermain. Nanti. ketika mereka pulang, kita bisa lihat raut wajah mereka yang senang bukan kepalang sambil memeluk hadiah yang banyak ". Saya pun penasaran dan pastinya kepingin untuk ikut serta juga sebagai fasilitator di JSA. 

Tenda Kreasi
Pada hari pertama, semua kelompok mengumpulkan poin dengan berjalan menuju tiga pos yang isinya adalah mendengarkan materi gizi seimbang. Kemudian acara kedua adalah lomba membuat masak sandwich dan bola bola pisang cokelat. Pada sore harinya, setiap kelompok menghias tenda dengan bahan yang sudah disediakan oleh panitia. Pada saat membuat tenda, bisa dilihat seniat dan kreatif apakah dari masing masing kelompok. Untuk kelompok yang sangat niat akan membawa peralatan tempur tambahan dari rumah masing masing.

Hari kedua acara jambore anak dimulai dengan games yang lebih ke arah keaktifan fisik. Games ini masih berbau gizi dan makanan juga tentunya. Pada siang harinya, semua peserta dikumpulkan ke tengah lapangan untuk mendengarkan dongeng dari Kak Awam mengenai jajanan yang tidak aman. Kami semua kagum kepada kemampuan public speaking Kak Awam. Semua anak dan kakak bisa terhipnotis, terdiam, bahkan mengikuti semua aba aba yang diberikan olehnya. Pesan dan materi yang disampaikan olehnya pun masuk pasti ke memori mereka. Saya yang hanya modal power poin ketika mmberikan materi saat roadshow jadi merasa harus belajar mendongeng sepertinya, hehe.

Setelah dongeng dari Kak Awam selesai, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah dan penampilan band dengan lagu yang membangkitkan semangat. Salah satu lagu yang didendangkan adalah Salam Untuk Sahabat yang dulu dibawakan oleh Glenn Fredly. Ketika dinyanyikan, secara spontan, kakak kakak panitia membentuk kereta keretaan dan berkeliling lapangan. Pada saat bagian reff, saya pun langsung terhentak dengan maknanya yang sangat dalam
Hidupmu indah
Bila kau tahu
Jalan mana yang benar
Harapan ada, harapan ada
Bila kau mengerti
Hidupmu indah
Bila kau tahu
Jalan mana yang benar
Harapan ada, harapan ada
(pastikanlah)
Bila kau percaya
Dipikir pikir benar juga ya. Adik adik yang berada pada kondisi terpinggirkan secara ekonomi terkadang tidak memiliki pilihan. Namun, dengan adanya tangan tangan dari Tuhan ini yaitu Kakak kakak yang membina mereka. Pastinya mereka selalu tidak pernah lelah mengajarkan dan mengarahkan mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah.  Pada akhirnya semua menuju pada pilihan individu masing masing untuk memilih jalan yang akan diambilnya.

Bagi saya, JSA seperti aktivitas mengisi ruang baru kepada adik adik peserta. Dimana mereka tidak memiliki akses dan pilihan untuk bisa mendapatkan fasilitas seperti ini. Ruang baru yang diisi kepada adik adik itu menjadikan hati saya menjadi lebih terbuka. Bahwasanya kebahagiaan itu milik semua manusia. Tidak pandang suku, etnis, agama, dan ras, Mereka memiliki hak untuk bahagia juga. Hak yang seharusnya dimiliki oleh semua anak di Indonesia. Setelah acarapun ada kutipan dari Kakak Gerald mengenai JSA yang sangat keren:

30 - 31 Juli kami kemarin berada bersama adik2x ini di JSA ke XX tidur bersama, makan bersama, nungguin mereka mandi, bahkan beberapa kakak melakukan ibadah sholat bersamabuat kami kakak2x tidur di atas terpal, tanpa atap itu sangat tidak biasa, buat berapa adik2x tidur di atas terpal dengan tenda tentara itu adalah hal yg mewahbuat kami kakak2x makan 3x sehari itu sangat biasa bahkan kita bisa lebih.buat beberapa adik makan 3x tambah snack hal yg sangat luar biasa.Buat kami kakak2x mandi 2x sehari dengan air bersih kita dapat kita lakukan tiap hari.buat beberapa adik bisa mandi dengan air bersih yg melimpah itu suatu hal yg menyenangkan.Buat kakak2x melakukan ibadah rutin seperti sholat itu hal biasa dan sudah jd rutinitas.Buat beberapa adik2x ada yg bimbing mereka untuk ibadah selama 2 hari adalah salah satu berkat. hari ini kami kakak2x kembali dengan kehidupan kami seperti biasa dan hari ini juga beberapa adik kembali dengan kehidupan merekaTerima kasih adik2x sudah mengajarkan kami tentang hal2x baru selama bersama kalian, berharap kalian juga mendapatkan hal yg baik di jambore tahun ini.

Untuk Kakak yang mendampingi kelompok pastinya lebih memiliki kelekatan dan pengalaman yang sangat dalam dengan adik adiknya.

Di akhir postingan ini saya mengangkat topi (kalau pakai topi) sebagai rasa salut kepada semua pihak yang terlibat di acara ini. Panitia, pemateri, perlengkapan, fasilitator, peserta, dan tim yang tidak bisa disebutkan satu per satu. For my personal thankful address is for Kak icha my cousin, Kak Hanna, Bang Ales, Kak Gerald, imam and adit for the 4B lyric and song, and all the nutrition alumni from Gizi Ezi, Ayu, Babang, etc etc.


Jazakallohu Khuyron
God Bless You

14 Agustus 2016


With Fasil HSA


Are you hungry of change?

6 comments:

  1. makasiih chef kebanggaan kami sudah memberi diri untuk pemenuhan gizi 4B adik-adik di HSA. ayoo semangat berjuang untuk perlindungan hak anak Indonesia! :) *super late comment*

    ReplyDelete
  2. Salut juga untuk kakak. Ditunggu penampilan mendongengnya ya

    ReplyDelete
  3. barokalloh Andra... semoga ilmunya terus berkah dan manfaat ya...

    ReplyDelete