Sunday, September 20, 2015

Membership Fitness, plus dan minusnya

Mas yang fotoin gw untuk ikut kompetisi,
salah langkah karena gw gak minat
menjadikan dia PT
Trend gaya hidup yang sedang ngetrend-ngetrendnya saat ini adalah gaya hidup sehat. Dengan cara makan makanan yang sehat dan olahraga menjadi faktor penentu. Jika makanan sehat yang mudah dikaitkan dengan makanan rendah lemak, garam, dan gula sederhana. Maka olahraga dikaitkan dengan intensitas dan jenisnya. Dalam waktu seminggu, sebaiknya kita berolahraga selama 150 menit.

Seiring pesatnya modernisasi, saat ini banyak sekali fasilitas olahraga yang ditawarkan di gedung perkantoran dan pusat hiburan. Beberapa brand di antaranya malah ada yang sengaja hanya buka di tengah kota, alasannya karena pasar yang diincarnya adalah kaum urban itu sendiri. Well, sebenarnya apa sih yang menjadi daya tarik dari fitness mall ini?

Pertama adalah lokasinya yang strategis. Hal ini sangat diutamakan oleh pegawai kantor yang sudah berangkatnya pagi-pagi, tetapi kalau pulang sore, juga kena macet. Alhasil, mereka memilih untuk menunggu macet sambil fitness dahulu. Lebih baik waktu sekian jam dihabiskan dengan kardio daripada duduk di mobil atau motor dalam kemacetan.

Kedua, adalah fasilitas olahraganya yang sangat beragam. Rata-rata, mereka memiliki alat olahraga yang update dan bermerek. Sehingga para member tidak bosan untuk "main" dengan alat alat yang itu lagi. Kemudian, biasanya setiap brand memiliki kelas kelas olahraganya sendiri dengan time table yang sudah teratur setiap bulannya. Kelas ini dipimpin oleh instruktur berpengalaman yang pasti. Dari mulai kelas zumba, angkat beban, TRX, yoga atau atletik lainnya bisa kamu rasakan.

Ketiga adalah fasilitas pemanis dan pemanja seperti lounge yang dibuat sangat nyaman. Beberapa brand menyediakan kopi dan teh gratis di lounge nya. Untuk brand yang premium, mereka meminjamkan baju dan celana serta dua handuk (satu handuk besar dan satu handuk kecil) yang bisa minta sampai dua atau tiga kali (kalau kamu heboh banget keringetannya). Kalau kamu masih merasa jakarta kurang panas, bisa mencoba steam room atau sauna mini.

Saya adalah mantan pemakai salah satu premium brand yang ada di Jakarta. Namun saat ini saya sudah keluat. Kenapa? Karena menurut saya, berolahraga tidaklah mesti ikutan membership yang harganya bisa dibilang tidak murah. Di lingkungan rumah maupun rumah sendiri saja kita sudah bisa berolahraga, toh?

Namun, memang ada beberapa olahraga yang kita harus kuasai dulu dasarnya. Contohnya saya pernah mencoba yoga secara mandiri. Eh, sewaktu saya ikut kelasnya, banyak sekali posisi saya yang kurang betul. Apakah itu kurang nungging ke atas, kakinya tidak diaktifkan, atau memang badan saya yang tidak lentur. Kemudian, dalam mencoba beberapa alat, banyak yang sebenarnya kita mesti tahu gerakan yang memadai. Karena, dengan gerakan yang salah bisa jadi bukan bagian otot yang terbentuk, namun berakhir dengan cedera.

Soal bentuk membentuk otot. Saya bukan orang yang otot minded seperti banyaknya member yang ada. Namun, lebih ke arah meluangkan waktu dengan kegiatan yang positif. sembari membugarkan tubuh. Sedihnya, alasan saya ini menjadi momok personal trainer atau pegawai yang ada. Di satu sisi mereka bingung mau bantu dengan apa. Karena tugas mereka adalah meng-assist member dalam membentuk tubuh yang diinginkan. Kalau sudah begini, biasanya mereka gak pernah menyapa saya untuk kemudian hari.

Nah, jika kamu ingin membuat relasi dengan para personal trainer. Saran dari saya adalah, ikuti dan bayar sesi personal trainer. Dimana per sekali ketemuan sangat beragam. Bisa jadi 100-250 ribu, tergantung nego kadang-kadang. Nah, biasanya kalau sudah ikut sesi ini, akan banyak dikenali dengan teman-temannya. Yang akhirnya, kamu membuat komunitas baru di club tersebut. Perlu diingat, untuk brand tertentu ada yang sampai maksa maksa untuk terus melanjutkan sesi dengan PT. Bahkan sang membernya pun sudah menolak sebenarnya. So be wise saja.

Kesimpulan saya di atas, untuk membentuk suatu badan yang "ideal" dengan membership fitness, diperlukan biaya yang tidak sedikit. Apabila kamu mengombinasikannya dimulai dari harga membership ditambah sesi personal trainer dan suplementasi (yang biasanya dikonsumsi untuk mempercepat bulking) dijamin uang yang dihabiskan bisa tiga kali lipat dari harga per bulannya sendiri. Belum lagi ketika kita sudah selesai nge-gym pasti lapar, dan akhirnya makan di luar lagi dengan harga yang cukup mahal.

Yang saat ini saya lakukan adalah menemukan track olahraga dekat rumah. Kebetulan kontur jalan dekat rumah saya banyak tanjakan dan turunan. Perjalanan kaki tanpa berhenti ngerumpi bisa menjadi olahraga ringan yang menyehatkan di pagi maupun sore hari. Kemudian, ada beberapa taman kecil yang menyediakan palang untuk melakukan pull up maupun sit up. Di situlah saya bisa melakukan aktifitas yang berbeda.

si bobby ida, home workout buddy
Selain itu, youtube bisa menjadi salah satu sarana olahraga di kamar sendiri. Salah satu channel yang sedang saya ikuti adalah 2ninefit. Sebenarnya gerakan dari si bobi ini bisa saya temui di aplikasi smartphone. Namun ada beberapa hal yang membuat saya semangat. Apakah itu? Mukanya yang ganteng? Bukaaan... Teteapi banyak di videonya, dimana dia bilang dia capek banget... Sebagai orang berwatak koleris garis keras, saya tiba tiba merasa ada temannya. Lah, dia aja yang badannya udah jadi capek, apalagi gue? Salut buat inovasinya, walau saya gak tau, itu bagian dari akting atau bukan! 

Untuk yoga, coba buka yogayak.com, banyak tipe yoga yang bisa kita pelajari. Apakah itu mau fokus di bahu, core, maupun bagian lainnya.

Inti dari postingan ini, adalah find your passion and your need. Dulu saya butuh panduan untuk belajar basic yoga dll. Karena sekarang udah bisa dan akhirnya gua merasa adalah anak rumahan banget. So, gua beralih tidak membership lagi. Kemudian, fitness tidak harus ke premium yang ada di mall atau perkantoran. Ada beberapa tempat fitness yang ada di daerah pinggiran maupun apartemen yang membolehkan membership untuk umum juga lho.

4 comments:

  1. Yang paling penting sih niat dan konsisten dimanapun dan apapun workoutnya.

    ReplyDelete
  2. Kalau gue pilih yang ada kolam renangnya Ndra...pernah nyoba jadi member di gym tapi bosan. Ternyata olahraga outdoor lebih menyenangkan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju.. kalau outdoor, bisa lebih beragam apa yang dilihat

      Delete