Bicara tentang cinta

Cinta
Orang bilang rasanya membuat orang mabuk kepayang. 
Hati merasa senang. 
Riang gembirang. 
Menerjang mati-matian segala rintangan untuk mendapatkannya.

Cinta.
Orang bilang rasanya seperti candu narkotika.
Membuat orang lupa akan daratan.
Atau bisa jadi pekerjaan.
Sampai lupa makan.

Tanpa adanya cinta, hambar kehidupan di dunia. 
Tidak ada asmara. 
Pangeran dan Cinderella. 
Bahkan roman seperti Rama dan Shinta


Ujung dari cinta yang halal adalah menikah dan membina keluarga
Memiliki keturunan dan siklus itu tetap berjalan
Awal dari itu semua, ya dimulai dari cinta

Ada yang awalnya kenalan
Ada yang prosesnya pacaran
Atau langsung sampai ke pelaminan
Semua penetapannya diserahkan ke masing masing insan
 
Namun, kepercayaanku tidak mengajarkan pacaran, apalagi tunangan, bahkan kejar setoran
Terserah sih, karena semua itu kembali lagi kepada pilihan
Seharusnya buat saya pacaran itu mengenakkan
Entah kenapa malah jadi berlawanan dan berantakan

Begini sobat pembaca yang sopan
Akan kuceritakan satu dari banyak cerita yang tidak mengenakan
Cerita ini datang dari rekan kerja seorang karyawati di kantoran
Status lajang harus dipalsukan karena peraturan perusahaan
Padahal anaknya sudah besar dan butuh dana pendidikan
Kalau suatu saat nanti si anak tahu, apakah tidak jadi pikiran?

Yang tidak jadi sampai jenjang akhirpun banyak kawan
Yang penting have fun
Saling menyayangi dan memberikan dukungan
Namun gak tau ya, sebenernya cinta beneran atau cuma buat percobaan
Kalau gagal ya bisa coba lagi di lain kesempatan
Toh masih banyak ikan di samudra ini kan?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
^Tulisan ini saya buat karena saya ditantang untuk menulis postingan bertemakan cinta. Isinya setelah saya baca berulang-ulang sangat nyinyir dan di akhir mengekspos kelemahan satu sisi insan. Semoga banyak makna tersurat dan tersurat yang bisa diselami kedalamannya.

Renandra