Kadang kadang atau seringkali, Kita merasa bahwa hidup ini tidak adil.
Mungkin bisa dari hal material, spiritual, atau hal hal duniawi lainnya.
Biasanya sih, rasa itu timbul karena penyakit hati dari masing masing
orang.
Tanpa kita sadari, coba kita pikir lagi sejenak. Kapan
saja sih kita berperasangka atau terucap kalau hidup ini tidak adil? Pertama, kalau keinginan dan realita tidak sesuai. Kita sudah usaha mati
matian tapi Dewi Fortuna bukan berlabuh kepada Kita. Kedua, di saat ujian demi ujian kian menghampiri Kita tanpa ada jeda. Yang pasti
saat itu kita merasa kesal, keki, bete, marah, benci, dan banyak hal
negatif lainnya.
Coba lagi Kita pikirkan, sewaktu Kita dalam
situasi yang nyaman atau mendapat hadiah yang tidak diduga duga, syukur
bisa jadi kita ucapkan. Tetapi, sering lho kita lupa kalau disaat itu juga,
detik itu juga, banyak orang yang sedang dilanda cobaan. Bisa jadi saudara dekat, tetangga sebelah rumah, teman
kerja, bahkan bisa jadi orang yang tinggal di kutub utara.
Makannya
saya sering berpikir kalau saya dalam situasi yang sangat nyaman
sekali. Pasti saat ini banyak lho yang masih bingung besok mau makan
apa. Banyak lho, yang masih stress belum mendapat pekerjaan. Atau,
banyak lho yang merencanakan skenario berbohongnya karena mengambil duit
rakyat.
Saya coba selami lagi kedua hal ini. Suka dan duka dalam kehidupan dunia.
Keduanya selalu datang silih berganti dimanapun manusia berada. Hanya
individu sendiri itulah yang bisa menerima atau melawan keduanya.
Lupa
akan kenikmatan atau menyerah akan cobaan?
Maka dari itu, sudah adilkan sistem suka dan duka di dunia ini?
No comments:
Post a Comment