Saturday, October 27, 2012

Topik Basi di Jakarta



Keluar dari topik dulu yaa untuk postingan kali ini. Yang biasanya makanan, hari ini mau curhat sedikit. Semua orang mendambakan kerja di Jakarta tepatnya di titik titik strategis seperti sepanjang protokol Sudirman atau Thamrin. Memang sih, dua protokol itu umumnya tempat dimana perusahaan bonafit dan bergengsi berada. Dan pastinya menuju dua wilayah tersebut harus bersabar ria dengan kemacetan.

Macet, kalo masih ngeluh tandanya lo baru di jakarta. Untuk sebagian temen yang mesti berkereta, mungkin gak kena macet tapi desak-desakan di kereta pasti mereka rasakan. Kadang kita harus puter otak gimana caranya supaya menghindari macet atau menikmati macet.

Buat kalian yang bawa kendaraan pribadi ya banyak pilihan: nyewa joki untuk 3 in 1, lembur untuk pulang malem, atau ya mesti nikmatin kemacetan ini. Nah, buat yang mendukung transportasi umum seperti saya, ya juga harus pinter-pinter.
Pilih uang atau waktu?

Nih misalkan, jarak tempuh kalau naik busway 30 menit. Kalau naik kopaja 60 menit. Harganya beda 1500 aja. Yaa walau di busway gak dapet tempat duduk dan suka nunggu lama, tapi tekanan yang dihadapin waktu macet itu nauuzubilah minzalik. Makanya saya suka heran kalau masih banyak yang bisa duduk tenang dan menikmati kemacetan dalam kondisi kopaja (dunia memang adil). Untuk kondisi lelah setelah bekerja, ditambah mesti nunggu rasanya bengang bengong 2 jam gak asik juga. Paling yang lain pada main Hp atau dengerin musik.

Nah gitu aja curhatan saya, gak banyak kan? Semoga solusi-solusi yang ada di gubernur baru cepat direalisasi. Have a good day :).

Btw, here are the solution that i did to prevent kebetean dan kebencian macet:
1. Bawa cemilan yang gampang, seperti snack bar
2. Dengerin musik instrumental such as https://www.youtube.com/watch?v=J1_cNvFjQNM
3,  Gangguin temen yang bisa dichattingin siapapun itu hahaha

No comments:

Post a Comment