Selasa tanggal 2 Oktober 2012, pada pagi hari ini tidak banyak aktivitas spesial yang dilakukan. Pada siang harinya kepikiran, kenapa gak iseng coba jalan-jalan dadakan ya? Akhirnya pas menjelang Ashar, saya coba mengingat-ingat trip yang saya inginkan dari dulu. Hmm.. pilihan ke Belitung tampaknya seru deh. Akhirnya saya coba cek harga tiket pesawat dan coba melihat tulisan-tulisan yang ada di blog. Tentunya sebagai anak yang baik, saya minta izin sama orang tua. Eh, gak tau kenapa tiba-tiba beliau juga mau ikut. Wah asik juga nih, pikir saya...
Setelah memeriksa harga-harga tiket, plan perjalanan pun di arrange dengan menelepon Budhe yang pernah jalan-jalan ke sana tahun lalu. Katanya, coba pakai travel yang dia gunakan tahun lalu. Hitung hitung, masih ada koneksi sama sepupu yang kerja disitu, Paket travel memang ada pluis minusnya sesuai dengan logika saja. Mau nyaman ya mesti bayar harga. Nah disinilah plus pergi dengan orang tua. Kenyamanan perjalanan tentu menjadi prioritas utama bagi mereka. Sedangkan umur 20-an masih bisa menggembel disesuaikan dengan budget yang ada. Backpacking identik dengan kondisi yang minus. Mau backpacking dengan orang tua tapi kalau sudah ada gap kenyamanan bagaimana? Pada umumnya orang tua kita ingin sangat menikmati perjalanan. Tidak ingin terlalu cepat berpindah satu rute ke rute yang lain. Logikanya, kecepatan berjalan saja sudah berbeda. Kecuali kalau pindah tempatnya pakai mobil ya itu beda lagi.
Dari hitungan menit, akhirnya kita mengajak seseorang lagi. Dia adalah sahabat nyokap pas jadi mahasiswa. Lalu ada acara ganti maskapai penerbangan, ganti jam terbang, dan lain-lain (alhasil jalan-jalan harga backpacking menjadi harga yang normal semua). Saking dadakannya, kita belum packing sama sekali hingga pukul 18.30. Akhirnya, booking pesawat fix dan tinggal bayar melalui ATM dengan waktu maksimum pukul 19.47. Lalu bagaimana dengan tour-nya? Nah ini dia ceritanya.
Begitu kita on the way mau ke ATM (pukul 19.20) untuk transfer biaya tiket, si Mbak travel bbm saya. "Mas, sudah tiga hotel full, saya coba lagi ini ya". Waduh, gimana ya ini? Akhirnya saya menanyakan persentase kepastian bisa menginap berapa banyak? "50-50 mas..". "Jreng,,,,"
Masih di tengah perjalanan menuju ATM, saya memberikan waktu sepuluh menit karena menyangkut batas pembelian tiket juga. Kebetulan ATM-nya berada di dalam giant. Jadi kami menunggu di parkiran. Sewaktu menunggu, si mbak travel bbm lagi "ini saya push biar dapet, ini yang terakhir mas". Akhirnya 13 menit berlalu (19.38) dan si mbak gagal mendapatkan hotel. Kami pun ikhlas membatalkan jalan-jalan dadakan gila ini. Dari sekian banyak plan, plan F bisa diartikan sebagai failed plan #apasih...
Well, ternyata Belitung di hari kerja penuh lho perhotelannya walaupun dadakan. Sepertinya killuan dolphin juga begitu karena saya mencoba menghubungi salah satu agennya tapi tidak ada balasan. Yasudah, mungkin waktunya saya posting cerita dan video lebih banyak lagi. AKhirnya kami mengakhiri dengan beli es krim di Giant.... Dan pulang dengan perasaan biasa aja tuh... Kapan ya, bisa kesana? Masi berangan2....
P.S : Kalau ada dari kalian yang mau ke Belitung komen ya, siapa tau kita bisa arrange dengan paket backpacking.. hehe
Kalau kesampaian saya akan membuat judul Belitong Island Finally Realized
gila asli dadakan.. ya udah ke riau aja sonoh.. hehe
ReplyDeleteada apa Hadi di Riau?
Delete