Friday, September 27, 2013

Men Sana in Corpore Sano

Salah satu dari tiga belas pedoman untuk mencapai gizi yang seimbang adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang ada terbagi bagi menjadi level ringan, sedang, dan berat. Hal ini tergantung dari beban, repetisi, dan berapa lama aktivitas tersebut dilakukan.

Nah, sekarang kenapa kita harus melakukan aktivitas fisik atau olahraga? Tentu saja, dengan olahraga banyak sekali manfaatnya: jantung akan memompa darah lebih banyak, aliran darah yang masuk ke otak lebih lancar, suplai oksigen ke dalam tubuh lebih besar, pembentukan massa otot, dan pengurangan massa lemak. Jadi itulah mengapa dengan berolahraga selalu dikaitkan dengan kesehatan fisik maupun mental. Dan yang pastinya pembuangan kalori bisa mengurangi berat badan hingga pembentukan bentuk tubuh yang ideal.

Sewaktu saya kecil, tidak banyak olahraga dalam tim yang saya ikuti. Tetapi saya tumbuh menjadi anak yang aktif, seperti bermain lari-larian, sepeda, dan beberapa permainan petak yang akan mengucurkan keringat sangat banyak. Saya ingat sekali, mulai jam tiga siang hingga menjelang maghrib saya sudah keluar rumah untuk melakukan hal tadi.

 Pernah juga lho, saya mengikuti kebiasaan anak-anak di Jepang untuk menangkap kupu kupu atau belalang dengan menggunakan jaring ikan. Pada hari minggunya, saya memiliki aktivitas berenang secara rutin. Kalau diingat ingat, dulu saya aktif banget ya.

Namun, kepindahan rumah saya ketika SMP membuat kebiasaan tersebut sirna. Dan hal tersebut berlangsung hingga kuliah lho parahnya. Tidak adanya teman dan fasilitas membuat saya berolahraga seminggu sekali saja dengan adanya pelajaran rutin di sekolah, yang dikenal dengan Penjaskes.

Sewaktu kuliah tahun kedua tidak ada lagi rutinitas dalam berolahraga, sampai saya pernah bilang tidak suka, hehe. Namun, karena di akhir waktu kuliah saya harus melakukan terapi berenang sesering mungkin, jadilah saya kembali melakukan berenang setiap minggunya.

Saat ini saya sudah bekerja. Dengan jam kerja yang tidak konstan atau shift shiftan, ternyata lebih banyak waktu berolah raga yang bisa saya lakukan. Saat ini saya menjalankan fitness yang didukung dengan fasilitas yang bisa dibilang lengkap. Sudah jalan dua minggu setelah saya menjalankannya, kalau habis bangun tidur rasanya mengambil nafas lebih ringan, beberapa teman saya bahkan mengatakan saya kurusan.

DI tempat fitness tersebut tentu saya tidaklah hanya membesarkan otot otot seperti finalis Lmen. Aktivitas kardio dengan bersepeda, jalan cepat, atau berenang kerap saya jalankan. Kalau otot sudah mulai cedera, biasanya saya mengikuti kelas kelas yang mengedepanakn tentang fleksibilitas dan keseimbangan tubuh seperti yoga dan taichi. Melakukan kelas di tempat yang bukan untuk menunjang profesionalitas membuat banyak orang tidak minder. Yang gerakannya seadanya juga banyak, yang BBnya pun belum stabil lebih banyak lagi, dan terkadang saya salut kalau peserta berumur yang masih semangat ikut kegiatan ini.
 
Balik lagi, setelah bertahun malas melakukan aktivitas rutin, kenapa sih saya melakukannya lagi? Alasannya simple, ilmu gizi yang sudah saya pelajari kenapa gak saya terapin? Itu artinya saya mengingkari ilmu yang sudah saya dapatkan. Perlahan janganlah menjadi orang yang cuma Omong Doang, tapi buktikan. Aktivitas fisik itu banyak sekali jenisnya, jadi pilihlah jenis yang paling anda minati dan sukai.

Have a nice day :)

No comments:

Post a Comment