Riset kecil tentang minuman soda

Pekan lalu saya membeli majalah tempo karena penasaran tentang topik KPK yang promonya tidak pernah dipublikasikan sebelumnya. Pada umumnya, banyak sekali berita yang saya tidak ingin tahu, namun karena suatu hal yaitu tidak ingin bermain hp selama di bus, akhirnya terbeli lah sudah majalah tersebut (simple banget). Nah, waktu saya baca, jujur banyak yang tidak saya tertariki dari kasus per kasus, masuk BUI lah, korupsi ini itu lagi, hingga ke personil dan skenario korupsi. Buat saya, topik tersebut terlalu berat. Hanya orang yang kuat mentalnya saja bisa menghadapi para setan bertopeng malaikat tersebut.

Dari puluhan halaman ada satu yang bisa saya bilang bisa dibahas di blog ini. Topiknya gak jauh dari makanan atau minuman. Minuman soda. Si majalah tempo mengutip beberapa hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh soda terhadap peminumnya. Saya tidak double cek kembali terhadap jurnal aslinya. Intinya, ada penelitian di Harvard yang menunjukkan tingginya kecenderungan minum soda siswa berkorelasi dengan meningginya tingkat kekerasan. Nah lho?

Ternyata tidak cuma harvard yang meneliti pengaruh buruk minuman soda. Dari Jepang, mereka sudah mempubilkasikan ke The American Journal of Clinical Nutrition Oktober 2012, menunjukkan tingginya konsumsi minuman soda pada wanita memicu risiko stroke. Penelitian ini juga diperkuat dari Cleveland Wellness Institute. Intinya minuman soda tidak hanya mempengaruhi kesehatan tapi juga perilaku. Tsk tsk.

Tunggu dulu, bagaimana dengan negara kita Indonesia? Saya yang bekerja di kantor dan menjual minuman soda melihat sedikit titik cerah. Kenapa? Karena dari sekian banyak minuman soda yang dijual, kebanyakn customer memilih untuk minum minuman yang tidak bersoda, seperti lemon tea, jus buahm atau air mineral. Hal ini juga diikuti dengan stok barang yang lebih pada minuman non soda. Hmm.. Tapi kalau buat penelitian hasil ini sih tidak akurat. Yah, namanya juga survei kecil-kecilan. Boleh dong...

Note: Dampak minuman soda terhadap kesehatan

1. Mengikis email gigi

2. Asma

3. Penyakit liver

4. Gangguan ginjal

5. Gangguan reproduksi