Wednesday, September 12, 2012

Tempat shalat yang asik

Kebayang gak kalau umat agama dalam suatu negara minoritas maka kebebasan dalam beribadahnya menjadi sangat dibatasi. Bener sih. Ya, kayaknya itu harus segera dibenerin. Kalau dilihat dari agama yang saya jalani, di negara-negara tertentu tidak ada ruangan khusus untKesannya kayak susah ya jadi minoritasuk shalat di instansinya. Nah gimana di negeri kita sendiri? Agama lain yang menjadi minoritas juga dikondisi yang sama lo... Itulah kenapa banyak sekali sekarang mall, pusat belanja, atau gedung perkantoran yang dijadikan pusat ibadah jemaat gereja. Salah satu alasannya karena izin untuk membuat gereja yang sangat sulit. Kelenteng pun bisa dihitung dengan jari di negeri ini, kecuali pura yang memang menjadi mayoritas di negara Bali. Eh ngomong-ngomong, Borobudur kan tempat segala Budha ibadah (bahkan dari negara-negara lain pada dateng), di Jogja sendiri, ada berapa kuil sih?



Dari sekian ratus mesjid yang ada di jakarta, ada beberapa mesjid yang menjadi favorit saya. Salah satu diantaranya mesjid Nurul Hidayah yang ada di kawasan brawijaya. Tempatnya asik buat duduk duduk santai di lantai bawah. Sekelilingnya ada pepohonan yang rindang. Ruangannya ber-ac untuk shalat. Yang paling penting juga kamar mandi dan tempat wudhunya yang bersih. Nah, kalau yang bagus lainnya, adanya di mushala tempat-tempat elit seperti Pacific Place, Plaza Indonesia, dan Grand Indonesia. Namun, ada beberapa yang bisa kita kembangkan di setiap mushala kita, khususnya di tempat wudhu. Apa itu? Adalah tempat duduk dari keramik dan sabun cuci tangan. Pentingnya apa? Untuk lansia, kadang mengangkat satu kaki sudah susah, maka bagi mereka duduk sambil berwudhu menjadi hal yang sangat nyaman. Sabun cuci tangan dapat digunakan untuk kamu-kamu yang punya masalah dengan bau kaki. Atau mungkin habis nyeker kemana terus kotor gak berirama aja gitu. Keren kan kalau ada sabun cuci tangan, udah bersih wangi lagi.

View wudhu nyaman di mesjid kawasan Orchard Singapore
Nah, kalau tempat duduknya udah ada buat wudhu buat shalat juga mesti ada dong. Jadi para lansia dan disabled person itu gak perlu repot-repot bawa kursi dari rumah. Apalagi nenteng-nenteng di kendaraan umum buat bela-belain shalat di mesjid. Selain itu, yang bisa diterapin adalah hal yang sangat simpel. Gantungan untuk meletakkan sarung.

Berhubung masyarakat Singapur, orangnya pada santai-santai dalam berpakaian. Banyak dari mereka yang kalau jalan-jalan pakai celana pendek aja gitu. Yang kependekan juga ada. Makannya disediain sarung. Nah, yang namanya laki-laki kan umumnya kurang apik dan rajin dalam melipat-lipat pakaian. Kalau cuma digulung terus digantung kesannya walau agak gak rapi tapi bisa dikamuflasein lah. Itulah gunanya gantungan ini. Sederhana bukan?

No comments:

Post a Comment