Tuesday, April 3, 2012

gift, passion, and destiny

Postingan kali ini akan membahas hal yg cukup serius. Ya mungkin sedikit mengajak berpikir pembaca. Jadi pada kodratnya manusia adalah makhluk yg paling sempurna. Masing masing dari kita punya bakat atau gift yang berbeda-beda. Dengan segala macam isi di dunia ini, seharusnya kita bisa menemukan, apa sih bakat yg Tuhan berikan untuk kita?

Masalahnya, tidak semua dari kita mendapat kesempatan yg sama. Terkadang kondisi ekonomi dan latar belakang keluarga membuat kita tidak bisa mencoba segala karunia yg ada di dunia ini. Contohnya bisa saja, seseorang dari pedalaman desa sana seharusnya menjadi hair dresser atau pebisnis ulung apabila dia punya kesempatan.

Siapa yang tahu?

Hal ini pun perna diulas oleh Prof Yohanes Surya yang mengasuh anak2 dari Papua. Ia mengambil anak-anak terbodoh di daerahnya dan mengasahnya otaknya menjadi sangat pintar. Dari sini saya ingin memetik bahwa tidak ada manusia yang bodoh di dunia ini asalkan ada usaha.

Kemudian, bagaimana kalau gift/berkah dihubungkan dengan passion/hasrat. Saya sangat setuju bahwa segala bakat atau berkah tidak bisa jalan kalau kita tidak ada hasrat untuk melakukannya. Janganlah kita kesal atau bosan dengan apabila ingin memaksimalkan kedua ini.

Dan yang terakhir adalah destiny atau takdir. Disini, peran Tuhan sangatlah berpengaruh. Mungkin bisa saja ada dua kompetitor dalam suatu bidang. Si A dan si B dan dua duanya memiliki kompetensi yang sama. Namun karena si A bertemu dengan orang yang bisa membuka jalannya, dia lebih maju berkarir dibandingkan si B. Yang mesti dipegang disini adalah bukan orang tersebut yg menaikkan derajat si A, tetapi bantuan Tuhan yang menghubungkan keduanya. Pesannya selalu berdoa dan minta yang terbaik, karena bantuan Tuhan ada dari mana-mana.

No comments:

Post a Comment