Thursday, May 3, 2012

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Untuk seumuran saya yg terbilang cukup muda. Kayanya jarang sekali yang pernah bersentuhan dan berkenalan dengan alat ini. Kalau diambil persentasenya mungkin 1 diantara 200 orang. Ada beberapa kejadian yang membuat orang bisa mengenal. Pertama, karena mempelajari alatnya. Kedua, karena memakai alatnya yaitu sebagai konsumen.
Ya ini dia alatnya.... Dulu, pertama kali saya melihatnya di serial tv jepang bernama 1 littre of tears atau Ichi rittoru no namida. Cuma sekedar berkata 'wah canggih ya alatnya'. SUdah selesai. Nah ternyata beberapa tahun kemudian saya mendapat cerita lagi dari suatu bapak di masjid.
Rasanya, seperti masuk ke liang lahat. Sempit sekali saat itu. Setengah jam saja saya tidak betah. Itulah bapak Ibu mungkin gambaran kalau nanti kita sudah tidak ada.
Dan....

Pada tahun 2011 saya berkesempatan mencobanya 2 kali. Bukan maksud saya bangga. Disini saya ingin meng-share saja bagaimana kondisi saat itu. Jadi pertama saya terlentang di sebuah papan dan dimasukan ke terowongan tersebut. Saat itu karena ingin dilihat detail komponen tubuh saya maka sebuah infus dengan suatu obat dimasukan. Alhasil saya harus mengangkat tangan saya. Dengan satu tangan memegang bel kalau terjadi apa-apa selama proses pemeriksaan. Kuping saya tentunya dilengkapi dengan penutup berupa headphone. Bisa juga penyumbat telinga. lalu apa yang terjadi?

Pada saat proses dimulai, terdengar bunyi TET TET TET TET TET TET sampai 12 kali yang memekakkan telinga.

Belum lagi suara-suara mesin dan bel-bel lain yang sama sekali tidak berirama. Apabila kalian pernah mendengar lagu kematian di film-film action, menurut saya itu lebih menyenangkan dibandingkan bunyi-bunyian ini. Prosesnya berlangsung sekitar 30 menit. Tentu saja pegal bukan main untuk saya yang benar-benar lemah saat itu. Sejujurnya pengalaman orang memang berbeda-beda saat menjalani proses ini.
Pesan saya adalah syukurilah nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan yaitu iman dan sehat. Berbahagialah kalian semua yang masih diberikan keluarga yang lengkap dan tubuh serta jiwa raga yang sehat. Maanfaatkanlah sebagaimana mestinya.

No comments:

Post a Comment